Oleh: Didik setiawan
Nama lengkap saya Didik Setiawan. Saya anak keempat
dari empat bersaudara, hidup biasa layaknya orang biasa dengan penghasilan
keluarga yang tentu biasa-biasa saja. Saya tinggal disalah satu provinsi di
negeri ini yaitu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Salah satu daerah
penghasil tambang terbesar berupa bijih timah, dimana timah merupakan komiditi
sumber penghasilan warga. Saya hidup dari hasil usaha toko kelontong yang
dikelola orang tua saya dirumah. Ketiga saudara saya sudah hidup berkeluarga
dan terpisah dengan mata pencarian sebagai penambang timah rakyat, karena
memang latar pendidikan yang hanya mampu dibiayai kedua orang tua saya pada
saat itu hanya sampai SMA/SLTA, sehingga mereka memilih untuk berprofesi
sebagai penambang timah dan memiliki sedikit tanah untuk berkebun sayur.
Toko Kelontong/Warung orang tua ku
Kalau pembaca mengganggap para penambang timah menjadi kaya itu salah, yang kaya
hanyalah para kolektor atau penampung timah sedangkan para penambang rakyat hanya
mendapatkan upah perkilogram dari hasil penambangan yang akan dibagi dengan
rekan kerjanya.
Sedikit sekali para generasi muda untuk terus
melanjutkan pendidikan sampai mantap memilih pekerjaan sebagai pegawai,
karyawan, atau bahkan pengusaha. Karena sejak dari kecil banyak anak-anak yang
menggantungkan diri untuk mencari timah disamping bersekolah atau disebut ngelimbang yaitu kegiatan menambang
timah dengan cara tradisional bermodalkan satu ember kecil, karpet berukuran 1mx1m
dan satu piring kecil. Rutinitas seperti ngelimbang
banyak disukai oleh para anak-anak seumuran sekolah, Karena hasil dari ngelimbang bisa untuk membeli jajan atau
sesuatu yang mereka hendaki. Dari inilah merubah pola pikir mereka untuk
memilih antara sekolah melanjutkan pendidikan atau ngelimbang. Dari sepenggal cerita diatas tentu pembaca menyadari
betul latar belakang tempat tinggal saya.
Ditambah lagi para orang tua beranggapan bahwa melanjutkan pendidikan
untuk bercita-cita sebagai karayawan atau salah satu pegawai adalah sesuatu
yang sangat tidak mungkin, mereka berpendapat bahwa proses rekruitmen pegawai
tidak ada yang murni, tidak ada yang bersih, semua penuh dengan nuansa korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
Membutuhkan biaya untuk menjadi seorang pegawai seolah
sudah mengakar dalam anggapan mereka, namun dalam kesempatan ini saya akan
mencabut akar yang telah jauh tertanam dalam pikiran mereka, bukan hanya
disekitar tempat ku tingggal, tapi diseluruh muka bumi ini yang meyakini sudah
tidak ada lagi kebersihan dalam rekruitmen pegawai, khususnya sebagai Calon
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Hukum Dan HAM RI, dan akan
menyemainya ulang dengan kepercayaan baru yang berasal dari kisah nyata yang
saya alami. Saya Didik Setiawan jabatan Pengamanan Pemasyarakatan/ Sipir, Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung lulus murni dalam seleksi rekruitmen
CPNS KEMENKUMHAM RI tahun 2012, bukan karena saya dari keluarga yang besar,
bukan karena saya berasal dari keluarga yang kaya. Tetapi saya berusaha dengan
sungguh-sungguh mengikuti tahapan seleksi dan mendapatkan restu serta ridho
kedua orang tua.
Sebelumnya saya adalah lulusan Sekolah Menengah
Kejuruan pada tahun 2010, tepatnya di Kabupaten Bangka, Prov.Kep.Bangka
Belitung yang berjarak 19 Km dari desa tempat ku tinggal, dan jarak itu ku
tempuh setiap hari pulang pergi, demi merubah masa depan itu semua tidak hal
sulit atau berat bagi saya. Sebagai pelajar yang tinggal diperkampungan yang
mayoritas anak seumuran saya memilih menambang timah ketimbang sekolah saya
tidak terus sependirian dengan mereka,
karena saya menyadari bahwa tidak akan ada yang merubah takdir/ jalan hidup
kalau bukan diri kita sendiri.
Sejak kecil saya bercita-cita menjadi orang yang bisa berbakti
kepada nusa dan bangsa, meskipun ketika itu banyak mengganggap cita-cita ini
adalah sebuah keheroikan semata, ya tapi setidaknya cita-cita inilah yang saya
gapai nantinya. Saya beruntung, setamatnya sekolah saya diterima berkerja
disalah satu Instansi di negeri ini yang awalnya sebagai petugas kebersihan, namun
seiring berjalannya waktu saya dipindahkan posisi sebagai staff tenaga
teknis/kontrak/honor hingga sampai 2 tahun saya bekerja. Pada sekitar bulan
Maret saya mendapatkan sebuah informasi rekruitmen CPNS dari salah satu situs lowongan
pekerjaan melalui internet yang memang sudah lama saya berlangganan melalui e-mail. Salah satunya KEMENKUMHAM RI
yang memang menyediakan formasi SLTA/sederajat yang akan mengisi jabatan
Pengamanan Pemasyarakatan/Sipir.
Ini pertama kali saya mengikuti ujian CPNS KEMENKUMHAM
RI dan ini juga awal menarik dari pengalaman saya, dari mulai niat hingga pasca
pengumuman kelulusan. Mulai dari mengutarakan niat, sudah banyak rekan kerja
yang berspekulasi negative yang sudah tentu sekarang semua itu terbantahkan.”Dak
usah la. Ikut-ikut macem itu, Cuma jadi penghibur bae ka tu, pemeno daftar
pelamar, orang yang ikut to maen duit gale, yang jadi pasti dari keluarga urang
besak” (Jangan Ikut seleksi
itu, kamu hanya jadi penghibur menambah penuh daftar pelamar, orang yang
mengikuti seleksi itu memakai uang yang akan lulus hanya mereka yang berasal
dari keluarga besar dan kaya) kata
seorang rekan kerja ku.
Meski pada saat itu saya setuju, tetapi dalam hati ini
sudah terpatri niat tulus untuk mengikuti seleksi ini, keyakinan sebagai kunci
prinsip saya, saya meyakini bahwa ketika seorang yang punya niat baik dan untuk
maksud yang baik maka Tuhan akan memudahkan jalannya.
Tepat tanggal 10 Juli 2012 pukul : 19.33 WIB saya
membaca postingan di website www.babel.kemenkumham.go.id terkait Penerimaan
CPNS Tahun 2012 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kep. Bangka Belitung yang ditandatangani langsung oleh Kepala Kanwil Bpk. H. Nardiyono Wibowo,SH,M.Hum tertanggal 09 Juli 2012, dengan alokasi Formasi sebanyak
48 orang yang terdiri dari Tenaga Perancang Peraturan Perundang-undangan, Penyuluh/Pembina Mental Napi, Pemeriksa Dokumen Imigrasi, Pengamanan Pemasyarakatan/Sipir,
informasi ini adalah panduan awalku menekuni niat ku ini. Tertera lengkap dalam
informasi yang disampaikan, mulai dari pendaftaran secara online ke
alamat website http://cpns.kemenkumham.go.id pada tanggal 23 Juli 2012 pukul
08.00 WIB sampai dengan tanggal 27 Juli 2012 pukul 23.59 WIB,
hingga berkas
lamaran lengkap dikirim ke PO BOX 178 Pangkalpinang 33100
cap pos tanggal pengiriman tangal 24 Juli 2012 sampai dengan 31 Juli 2012 (PO
BOX ditutup tanggal 31 Juli 2012 pukul 17.00 WIB).
Sebagai
orang yang memang berniat dari awal, aku tidak mau terkesan menunda-nunda
pendaftaran, jauh sebelum hari pendaftaran aku sudah mempersiapkan diri mulai
dari mendowload panduan tata cara pengisian lembar registrasi bahkan
kumpulan-kumpulan soal materi ujian cpns dari tahun ketahun dari membeli dengan
uang sendiri atau meminjam buku seseorang. Saya cukup sadar peperangan tanpa
persiapan hanya sia-sia. Oleh karenanya segala kemungkinan apa yang akan saya
hadapi nanti sudah siap sedia.
Saya
orang yang mempunyai rasa kepedulian yang tinggi, meski terkesan memuji sendiri
namun begitu adanya. Sebagai bukti, saya mengajak seluruh rekan yang sama
ditempat dimana saya bekerja untuk ikut mendaftar dalam seleksi ini, bahkan
saya mengajukan diri untuk mengantarkan berkas mereka nanti dan jika ada hal
yang mungkin sulit mari diskusikan bersama. Namun pada akhirnya nanti tepat
tanggal 07 Agustus 2012, hari dimana pengumuman lulus administrasi, saya baru
menyadari tidak ada satupun dari mereka yang mengirimkan berkas pendaftarannya.
Alasannya tidak lain dan tidak bukan mereka percaya tidak ada proses rekruitmen
yang bebas dari bau KKN.
Setelah
melakukan registrasi pendaftaran saya mulai melengkapi persyaratan, mulai dari
surat lamaran yang ditulis tangan lengkap dengan lampiran yang diminta, termasuk
beberapa sertifikat dan penghargaan yang pernah saya dapatkan semasa sekolah.
Tibalah saat dimana saya akan mengirimkan berkas lamaran seberat 163 gram
dengan ongkos kirim plus ppn 1% dengan biaya sebesar Rp. 15.000,- (Lima Belas
Ribu Rupiah). Tidak lupa saya menghampiri rekan kerja sebelum berangkat menuju
kantor pos, untuk menanyakan perihal berkas pendaftaran mereka.”Bang, macem mane berkas ka. La sude lum..?
ne ku nek ngirim e ke kantor pos.”(Bang.bagaimana berkas pendaftarannya,
sudah selesai belum ? sekarang aku mau mengantarnya ke kantor pos).tanya ku.”Ka anter l luk..ku kelak nyusul”(Kamu
kirim saja dulu, nanti saya menyusul) jawabnya. Melihatnya seperti itu saya
berharap nanti memang benar dia akan menyusul, tapi harapan saya tidak benar.
Pagi
hari selasa tanggal 07 Agustus 2012,
saya berangkat menuju Kantor Wilayah Kementerian Hukum
dan HAM Kepulauan Bangka Belitung yang
berada di pusat pemerintahan provinsi jaraknya berkisar 65 KM dari tempat saya
tinggal, untuk melihat pengumuman lulus administrasi, tidak lupa mencium tangan
kedua orang tua untuk mengharap ridhonya.
Letih perjalanan terbayarkan setelah mengetahui pengumuman berkas saya lulus
administrasi dari total 1.800 orang pelamar. Alhamdulillah.
Dilanjutkan
lagi dengan pengumuman untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yaitu
tahapan tes kesehatan yang dilaksanakan pada tanggal 09-10 Agustus 2012 yang
akan dimulai pukul 08.00 WIB s/d selesai. Tes kesehatan meliputi pengukuran
tinggi badan kemudian dilanjutkan dengan tes kesehatan yang meliputi tes buta
warna,berat badan,tidak bertato,tidak tuli serta pengecekan tensi darah.
Tanggal yang
dimaksud pun tiba kamis, 09 Agustus 2012 setelah berpamitan dengan kedua
orangtua saya pun mulai memacu motor matic saya menuju lokasi tes, dengan
perkiraan lama jarak tempuh 1 (satu) jam perjalanan, saya mengambil inisiatif
berangkat pukul 06.00 WIB untuk menghindari halangan yang berarti selama
menjalankan ibadah puasa. Setibanya di lokasi pukul 07.15 WIB, sudah ada
beberapa peserta disana. Setelah menunggu beberapa saat, barulah panitia
menyuruh kami untuk masuk kedalam tempat yang telah disediakan yaitu tenda yang
berada tepat di halaman kantor.
Mulailah
pejabat-pejabat lingkup Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Kepulauan Bangka Belitung berdiri tepat
dihadapan kami semua, yang pasti inilah kali pertama saya melihat pejabat
tinggi di Kanwil ini termasuk Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung Bpk. H. Nardiyono Wibowo,SH,M.Hum. arahan
dari beliau membuat perasaan saya tenang, meskipun dijelaskan bahawa Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung untuk mendukung
setiap tahapan tes agar transparan dan akuntabel juga melibatkan salah satu LSM
yang ada di Bangka Belitung untuk mengawasi jalannya proses di setiap tahapan
seleksi. Selain LSM P2H2P, Tes kesehatan dan pengambilan nomor ujian juga
diawasi pihak internal dari pusat yakni Inspektorat Jenderal (Itjen)
Kementerian Hukum dan HAM RI. Tetapi itu
semua tetap tidak merubah raut wajah ketegangan saya untuk mengikuti tes
kesehatan hari itu.
Didik
Setiawan
|
Pengarahan
dari Kakanwil KEMENKUMHAM BABEL beserta staff. Tampak duduk paling kiri adalah
foto saya.
Karena
duduk terdepan maka saya orang yang beruntung urutan pertama mengikuti tes
kesehatan pada hari itu. Alhamdulillah tes kesehatan hari itu pun lancar, dan
saya berhak mengikuti seleksi. Selanjutnya yaitu Tes Kesamaptaan yang
dilaksanakan pada tanggal 27-28 Agustus 2012 berlokasi di Stadion
Depati Amir Pangkalpinang.
Setelah mengikuti tes kesehatan saya kembali menuju kewajibanku yaitu bekerja
seperti biasa. Selama istirahat bekerja banyak rekan-rekan bertanya seputar
pelaksana tes sejauh ini. Saya menjawab dengan tegas “Insya Allah murni, karena
banyak melibatkan pengawas exkternal”. Namun itu semua tidak membuat mereka
langsung setuju, bermacam-macam pandangan yang terkesan menjatuhkan pelaksana
rekruitmen terus mereka katakan, tidak sedikit pula yang memberi saran untuk
jangan capek-capek, apalagi setelah ini tes kesamaptaan pasti disitu akhir
perjuanganmu. Sehingga jam makan siang itu terasa bulan-bulanan. Sisi baiknya
saya merasa semakin bersemangat untuk mengikuti tahapan demi tahapan seleksi
ini, saya membayangkan perasaan mereka nanti jika benar saya bisa lulus ujian
ini dengan cara yang baik.
Sesaat
sebelum pulang kerja saya mulai membuka-buka situs internet terkait palaksanaan
tes kesamaptaan, mulai dari tes hingga tips dan trik untuk menghadapinya.
Paparan dalam situs itu saya cetak dan membaca nanti selepas dirumah. Saya
sangat berterima kasih kepada mereka yang sedia membagikan informasi yang
mereka ketahui, semoga kebaikan dari tuhan yang akan membalas kebaikan
mereka.aamiin. Pagi hari sebelum berangkat bekerja saya sudah mulai melakukan
latihan lari mengitari kebun di belakang rumah disambung push up, shit up,dst.
Itu semua saya lakukan sebelum dan sesudah pulang bekerja dan memang efek dari
olahraga itu sangat bagus untuk kesehatan, selama terus berolahraga badan saya
terasa bugar tidak mudah capek dan sakit. Saya juga ikut berpesan kepada
pembaca untuk terus rajin berolahraga demi kesehatan.
Hari tes
kesampataan telah tiba, semalaman saya tidak nyenyak tidur memikirkan tes besok
pagi, alarm handphone saya coba aktifkan hingga pesan kepada orangtua untuk
membangunkan saya jika saya terlambat bangun. Disamping jarak stadion yang jauh
dari tempat saya tinggal waktu pelaksanaan relative pagi yaitu pukul 06.00 WIB.
Jadwal tesnya pun dimulai lebih cepat karena memperhitungkan jumlah yang mengikuti
tes hari itu, meski jadwalnya telah dibagi namun jumlah ratusan orang dalam 1
(satu) hari tes memang akan memakan waktu yang tidaklah sebentar. Kebijakan
dari panitia melaksanakan tes kesamaptaan dimulai pukul 06.00 WIB memang sangat
tepat. Pada akhirnya pukul 03.00 WIB saya berpamitan dengan kedua orangtua
saya, karena waktu yang masih sangat gelap di tempat saya tinggal, ibu sempat
mengatakan bagaimana kalau ibu ikut pergi menemani, saya berkata “Biarlah tidak
usah saya minta doanya saja, selamat sampai tujuan dan bisa mengikuti tes
kesamaptaan dengan baik lulus murni”.
Jarak yang lumayan jauh saya tempuh dengan membawa semua perlengkapan dan
sedikit roti titipan ibu untuk sarapan. Kuawali pagi itu dengan bismillah.
Sesampainya di Stadion Depati Amir Pangkalpinang masih
sekitar pukul 04.00 WIB saya coba memastikan, benar di pelataran depan
terpajang spanduk “SELAMAT DATANG PESERTA TES KESAMAPTAAN CPNS KEMENKUMHAM
BABEL TAHUN ANGGARAN 2012”. Setelah yakin barulah saya mencari masjid untuk
melaksanakan sholat subuh disekitar stadion sambil menunggu pelaksanaan
dimulai. Pada pukul 05.30 WIB sudah banyak peserta yang bermunculan, namun
banyak diantaranya yang kecewa setelah membaca pengumuman yang ditempel oleh
pihak panitia, bahwa pelaksanaan tes hari ini diikuti oleh nomor urut yang
telah ditentukan, yang tidak masuk dalam daftar untuk mengikuti tes pada keesokan
hari. Saya beruntung masuk urutan tes pada hari itu juga. Untuk
Tes Kesamaptan terdiri dari Samapta A yaitu lari selama 12 menit dan Samapta B
yang terdiri dari Sit Up, Push Up dan Shuttle Run.
Untuk menjamin agar Tes Kesamaptaan ini
berlangsung secara fair, akuntabel
dan terbuka Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung
seperti tahapan-tahapan sebelumnya melibatkan pengawas internal yakni
Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Hukum dan HAM RI. Selain itu juga
melibatkan pengawas independen yang terdiri dari Pers Media Lokal, Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bangka Belitung serta LSM P2H2P.
Pengumuman kelulusan Tes Kesamaptaan ini nantinya dilaksanakan pada
tanggal 31 Agustus 2012
dan merupakan syarat untuk dapat mengikuti tes terakhir yaitu tes tertulis TKD
(Tes Kemampuan Dasar). Alhamdulillah setelas selesai tes kesamaptaan saya bisa
pulang kembali ke rumah kembali sambil bertawaqal kepada tuhan untuk hasilnya.
Pada hari
yang telah ditentukan sebelumnya untuk sekian kalinya Alhamdulillah nama saya
masuk daftar peserta yang lulus tes kesemaptaan dan berhak untuk mengikuti
ujian tertulis pada tanggal 08 September 2012 di GOR Sahabuddin Prov.Kep.Bangka
Belitung, dengan total peserta pelamar CPNS yang tersisa berjumlah 753 orang
yang terdiri dari 47 orang pelamar S1 pemeriksa dokumen imigrasi, 113 orang
pelamar S1 Perancang perundang-udangan, 11 orang pelamar S1 Pembinaan Napi, dan 582 orang pelamar SMA
Pengamanan Pemasyarakatan.
Jumlah yang
masih sangat banyak dari formasi yang disediakan yaitu 47 orang terdiri dari 8
orang S1 pemeriksa dokumen imigrasi, 5
orang S1 Perancang perundang-udangan, 2 orang S1 Penyuluh/Pembinaan Napi, dan 33 orang pelamar
SMA Pengamanan Pemasyarakatan. Kalau untuk menghitung peluangku sebagai pelamar
SMA Pengamanan Pemasyarakatan, sangat kecil peluang untuk bisa lulus dengan
mengesampingkan anggapan KKN yaitu 33/582 atau sekitar 0.06 %, namun rumus ini
semua terbantahkan, pada akhirnya angka peluangnya menjadi 100 %
Alhamdulillah..
Pelaksanaan
ujian terakhir seleksi CPNS KEMENKUMHAM RI sudah tiba tepat tanggal 08
September 2012 Pelaksanaan tes CPNS berlangsung aman
dan lancar dengan diawasi secara langsung oleh Tim Inspektorat Jenderal dan
Biro Keuangan Sekjen Kementerian Hukum dan HAM RI, BPPT, BKN dan juga
melibatkan pengawas independen seperti Pers media lokal,LSM P2H2P,BEM UBB,TVRI. Yang diikuti oleh 753 orang pelamar dari seluruh
formasi. Saya duduk di barisan B, sebelum pelaksanaan ujian dimulai, doa
sebagai hal wajib pembuka acara, doa dan sambutan yang langsung dipimpin oleh Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung memantapkan konsentrasi dan kemampuan diri saya untuk
menyelesaikan semua soal yang telah disediakan.
Sudah
sejauh ini saya melangkah, sudah sejauh ini pula saya menahan ejekan dan
kepesimisan orang lain, hasil tes terakhir inilah yang akan menjawab keraguan
dan menjawab semua permasalahan saat ini terkait rekruitmen CPNS di negeri ini.
Waktu 2 jam pelaksanaan ujian terasa singkat dari total 200 soal yang harus
kami selesaikan, dengan semangat kerja keras, dan doa kedua orangtua, saya
berhasil menyelesaikan 200 soal tidak lebih dari waktu yang telah ditentukan.
Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Babel tampak
mengawasi pelaksanaan ujian tertulis di GOR Sahabuddin Prov.Kep.BABEL
Setelah
selesai, petugas pengawas menyuruh kepada tiap peserta untuk meninggalkan LJK
(Lembar Jawaban Kerja) diatas soal dan meletakkannya diatas tempat duduk. Untuk
terakhir kalinya saya pandangangi LJK saya, sambil terus berdoa dan
membayangkan, hasil dari selembar kertas inilah yang nanti merubah takdir dan
pikiran orang lain.
Hari bahagia
dan bersejarah itu tiba pada tanggal 16 Oktober 2012 pukul 08.30 WIB setelah
berminggu-minggu lamanya menunggu di situs website http://cpns.kemenkumham.go.id akhirnya file pengumuman bisa didownload dan akhirnya tuhan mengabulkan doa saya, doa orang yang
dipandang sebelah mata, nama saya muncul sebagai pelamar SLTA yang lulus
sebagai CPNS Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Kepulauan Bangka Belitung dengan jabatan Pengamanan
Pemasyarakat/Sipir.
Tidak ada yang tidak
terkejut, termasuk mereka yang sering pesimis terhadap rekruitmen CPNS bahkan
tidak mampu berkata apapun hanya tersenyum sinis. Kebahagian ini pun turut
dirasakan oleh semua keluargaku khususnya kedua orangtuaku yang tidak
henti-hentinya meneteskan air mata sembari mengucap syukur. Sujud Syukur
Alhamdulillaah. Aamiin Ya Rabbal Allamin.
Pasca
pengumuman kelulusan, ketidakpercayaan mereka mulai muncul kembali. Kali ini
mereka bertanya-tanya kenapa sampai beberapa bulan belum aktif bekerja. Dan
memang info resmi dari Instansi belum pasti, “Masih menunggu penetapan NIP dari
BKN (Badan Kepegawaian Negara), belajar dari tahun-tahun sebelumnya antara
bulan Maret hingga Mei”. begitu staff bagian kepegawaian berkata. Bahkan ada
yang berkata “Bener ape dak ka tu lulus, kelak to l dak jadi”(Benar apa tidak
kamu lulus, jangan-jangan tidak jadi). “Ya coba tingok nanti la”(ya coba
lihat nanti), ucapku.
Tapi saat
ini semua sudah selesai, kami CPNS Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung tahun 2012 yang lulus melalui seleksi yang bersih dari
KKN bersiap menjadi abdi Negara, menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, menjadikan
hukum sebagai panglima, dan Indonesia menjadi Bangsa Kelas Dunia..
-------SALAM
PEMBAHARUAN------
----SIAP
LAKSANAKAN----
Terimakasih artikelnya pak, sangat bermanfaat
ReplyDeleteSama-sama pak
Delete👍MANTAP MAS BROOO
ReplyDelete